Generasi Muda adalah penerus
bangsa,termasuk didalamnya para pemuda, mahasiswa serta pelajar yang
menjadi acuan dimana bangsa itu maju
atau tidak. Hancurnya suatu negara bisa terjadi jika para penerus bangsa tidak
lagi mencintai bangsanya dan acuh tak acuh terhadap negaranya serta hilangnya
jiwa nasionalisme yang ada pada dirinya. Di zaman yang semakin modern ini banyak Generasi
Muda Indonesia yang mulai acuh tak acuh terhadap negaranya dan lebih menyukai
produk atau budaya asing dari pada produk atau budaya sendiri. Suatu bangsa
tidak dapat berdiri kokoh tanpa adanya penerus bangsa yang berakhlak mulia
serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Badan Eksekutif Mahasiswa atau
sering disingkat BEM merupakan salah satu organisasi yang terdapat di
universitas yang anggotanya adalah para mahasiswa yang mempunyai jiwa
nasionalisme dan patriotisme yang tinggi serta merupakan agen perubahan suatu
bangsa,entah suatu bangsa itu semakain baik atau semakin buruk.
Dulu saat awal menjadi mahasiswa
baru pasti ada yang tidak tahu apa itu Badan Eksekutif Mahasiswa. Tapi setelah kuliah cukup lama pasti mulai tahu
apa itu Badan Eksekutif Mahasiswa, melalui
BEM KM kita bisa menjadi orang yang kompeten,berkarakter,bertanggung jawab serta
memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Sebagai
mahasiswa tujuan kuliah di perguruan tinggi adalah menuntut ilmu yang mana pada
akhirnya semua yang telah dipelajari maupun pengalaman yang telah didapatkan
bias memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Semua itu tak lain dari pertanggung jawaban
sebagai mahasiswa yang sering disebut sebagai ‘’agent of change’’. Dan sebagaimana orang bijak sering berkata, maju ataukah mundurnya suatu bangsa tergantung
dari pemudanya.
Melalui BEM KM kita bisa
menyalurkan gagasan-gagasan, inovasi dan kreatifitas-kreatifitas yang kita miliki. Bryd dan Bron mengemukakan bahwa kreatifitas
adalah kemampuan untuk mengembangkan pemikiran baru.Menurut David Levy,proses
berpikir kreatif merupakan gabungan antara proses berpikir divergen dan
konvergen. Maksudnya, proses ini dimulai dengan berpikir divergen,yaitu
proses berpikir untuk menemukan ide sebanyak-banyaknya serta memilih ide-ide yang terbaik kemudian
fokuskan pada ide yang dapat menjadi solusi pemecahan masalah.Inilah yang
disebut berfikir konvergen.Namun demikian,mengembangkan ide baru ternyata bukan
hal mudah karena dibutuhkan keberanian untuk mewujudkan ide tersebut menjadi
sebuah kenyataan.
Sebagai seorang mahasiswa
haruslah menjadi penggerak perubahan yang lebih baik untuk bangsa dengan
mengutamakan keadilan dan kepentingan untuk masyarakat banyak,agar bangsa
menjadi lebih baik dan maju. Seperti
yang dikatakan oleh Aa Gym bahwa Perubahan yang paling besar adalah perubahan
yang dilakukan mulai dari diri sendiri,melalui saat ini,dan mulai dari yang kecil. Jadilah pemimpin bagi diri sendiri sebelum
menjadi pemimpin bagi orang lain. Jadi, sebagai mahsiswa yang menginginkan perubahan
bangsa Indonesia yang lebih baik, haruslah
bisa merubah diri sendiri dan dimulai dari yang kecil. Melalui BEM KM yang
merupakan organisasi positif bagi mahasiswa yang mengajarkan untuk menjadi
pemuda yang peduli dengan sesama serta lingkungan sekitar haruslah memiliki
komitmen, rasa peduli yang
tinggi dan ikhlas.
Sebagai seorang
mahasiswa,menjadi anggota sebuah organisasi itu perlu. Kegiatan seorang mahasiswa bukan hanya
kuliah,pulang dan makan tapi haruslah aktif mengembangkan diri dalam suatu
organisasi yang positif.Melalui BEM KM mahasiswa dapat mengeksplor dirinya
menjadi lebih baik serta menambah wawasan dan pengalaman dalam sutu organisasi. Selain itu di BEM KM dapat sebagai sarana
penunjang kedisiplinan dan kemandirian.
Menjadi seorang mahasiswa
haruslah berkomitmen dan memiliki pendirian yang teguh. Mahasiswa memiliki pemikiran yang luas, sehingga tidak mudah terombang-ambing dalam
menghadapi suatu masalah. Bagaimanapun, mahasiswa adalah subjek dan objek pendidikan di
perguruan tinggi. Sebagai mahasiswa
yang kritis dan tidak suka bersikap reaktif,maka sudah saatnya mahasiswa berani
mengambil sikap dan menolak segala bentuk tindakan yang melanggar nilai etika
dan moral untuk pembentukan karakter pribadinya sendiri. Nilai etika dan moral itu seharusnya menjadi
sumber dari setiap perubahan. Perubahan
akan berjalan dengan baik jika diikuti dengan keseriusan dari setiap induvidu
dan mau melaksanakan semua tatanan sosial yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar